Terinspirasi beberapa kejadian yang menimpa saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah diantaranya yang masuk rumah sakit harus ada uang jaminan, kalau tidak ada tetntu pasien tidak akan bisa diobati bahkan dirawat, kemudian adapula yang meninggal dunia ketika akan dimakamkan, untuk mengurus biaya pemakaman tidak cukup sedikit.
Dengan melihat kejadian-kejadian terebut maka terpikirlah oleh beberapa orang yang kemudian menjadi pengurus inti untuk mendirikan paguyuban sosial, yang tujuan akhirnya membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah dengan cara mengumpulkan dana sosial yang disepakati sebesar Rp 25.000,- perkeluarga.
Paguyuban ini diperuntukkan terutama bagi para perantau yang tinggal di sekitar "Jabodetabek" pada awal berdirinya paguyuban ini beranggotakan 15 keluarga. dan setelah sekitar tiga bulan sekarang anggotanya bertambah menjadi 20 keluarga.